Rabu, 23 Maret 2011

Kerajaan Selayar

  • kedatangan Tenri Dio di selayar, oleh masyarakat selayar dianggap tomanurung karena beliau adalah sosok pribadi yang memiliki sifat" terpuji, mulia dan berani. Tenri dio adalah anak tangngana sawerigading Ri- Laju Dio (anak Kedua dari tiga bersaudara, anak dari sawerigading dengan la ju dio). la ju dio sendiri adalah anak dari kaisar cina lastumpugi.

    tenri dia kemudian bersuamikan lalaki sigayya (sepupu satu kalinya)
    oleh karena itu Tenri Dio dianggap Tomanurung, yang memiliki sifat" terpuji, mulia dan berani, maka oleh masyarakat Putabangung Selayar menganggap Tenri Dio layak Menjadi Raja atau Opu. maka salah satu dari kelompok" yang ada yaitu kausang dan kausing berinisiatif untuk membentuk suatu pemerintahan. maka keduanya menghadap Tenri Dio untuk menyampaikan maksudnya. namun ditolak, dengan alasan bahwa seorang dapat diangkat menjadi raja apabila memenuhi syarat".!
    1. Jujur Bijaksana
    2. Pemberani
    3. Kaya
    Setelah mendengar syarat" yang disebutkan oleh Tenri Dio, maka Kausang dan Kausing kembali menghadap Tnri Dio seraya keduanya menyampaikan bahwa syarat yg dikemukakan itu telah dimiliki oleh Tenri Dio. kali ini Tenri Dio menerima usullan kausang dan Kausing untuk membentuk suatu pemerintahan dan mengangkat seorang raja. Tenri Dio memerintahkan agar Kausang dan Kausing berbgi tugas. satu ke utara satu keselatan, menyampaikan kepada semua punggawa, pemuka masyarakat dan seluruh masyaraka selayar agar berkumpul di suatu t4 yang bernama Bontona laikang untuk membentuk suatu pemerintahan dan mengangkat seorang raja.

    setelah semua berkumpul di Bontona Laikang, Tenri Dio kembali membuat persyaratan baru dengan mengatakan; "kalian telah berkumpul dan di Bontona Laikang untuk membentuk suatu pemerintahan dan mengangkat saya sebagai kepala pemerintahan (Raja/Opu), saya belum siap menerimanya sebelum ada tanda dari dewata" jika kalian menghendaki saya jadi Raja, maka ikuti perintah saya. kalau saya katakan berdiri maka berdirilah, jika saya katakan menunduk maka menunduklah sambil memohonkepada Dewata agar merestui pembentukan pemerintahan dan merestui Tenri Dio sebagai kepala pemerintahan di Putabangung Selayar, kemudian melihatlah kelangit.

    setelah semua perintah dilaksankan, Tenri Dio kembali bertanya kepada semua yang hadir, "apakah kaliian melihat sesuatu ketika melihat kelangit?" mereka menjawab "betul, kami melihat sesuatu, tetapi kami tidak dapat melukiskannya dengan kata-kata". tenri Dio menjelaskan bahwa apa yang kalian lihat itu adalah PASSAPU DENDANG RI LANGI, KASA MANLULUANG ANGING.
    PASSAPU DENDANG RI LANGI, KASA MANLULUANG ANGING.artinya Bendera yang berkibar menantang arah angin tanpa tiang penyangga. itu adalah bendera atau bate, pertanda bahwa dewata merestui pembentukan pemerintahan dan merestui saya sebagai kepala pemerintahan. Tenri Dio kemudian memegang Bate( bendera) tersebut kemudian berkata. " saya bersedia menjadi raja/opu di Putabangung" menurut sebuah sumber dijelaskan bahwa Bate yang berkibar itu berjumlah 13 lembar, satu diantaranya bergambar macan, semuanya terbuat dari kain sutra. bendera yang bergambar macan inilah yg menjadi bendera Kerajaan Putabangung. sedangkan yang 12 lembar adalah suatu pertanda akan munculnya 12 kerajaan lain dimasa mendatang.
    setelah Tenri Dio dinobatkan jadi raja/Opu Putabangung, Tenri Dio dan Lalaki Siagayya kembali ke negeri cina untuk menerima pemberian ddari orang tuanya, yaitu sebuah Gong Nekara. Sesuai kebiasaan di negeri cina bahwa barang yangberharga diperuntukkan untuk anak perempuannya. Gong Nekara ini kemudian di bwa oleh Tenri Dio ke Putabangung Selayar dan Menjadi Tanda Kebesaran (Gaukang) kerajaan Putabangung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar